Nabi Muhammad SAW merupakan insan pilihan yang menjadi penyampai pesan. Kedekatan ia dengan Tuhan SWT tentu menjadi keistimewaan yang tidak ada bandingnya di dunia ini. Setiap kisah yang melibatkan Nabi akan sangat penting bagi pengikutnya.
Salah satunya ialah kisah berikut ini. Seorang yang istimewa alasannya ialah jenazahnya mendapat bantuan dari sayap malaikat. Orang ini tewas sewaktu terlibat perang melawan kaum musrikin. Bahkan, tubuhnya dicincang menjadi beberapa adegan oleh musuh.
Namun ternyata, Ia mendapat keistimewaan tersendiri. Karena Rasulullah SAW mengabarkan kalau jasadnya dilindungi oleh sayap malaikat. Siapakah orang ini? Mengapa dirinya begitu istimewa sampai malaikat pun melindungi jenazahnya.
Syuhada yang jenazahnya dilindungi oleh sayap malaikat tersebut ternyata berjulukan Abdullah bin Amru bin Harram. Dirinya termasuk ke dalam golongan 70 orang yang turut serta dalam pembaiatan Rasulullah SAW di Aqobah Kedua.
Tidak hanya itu, dirinya juga dipercaya menjadi salah satu ketua dari 12 ketua yang ikut dalam pembaiatan Rasulullah tersebut. Abdullah bin Amru bin Harram juga pernah turut serta dalam perang Badar yang berhasil dimenangkan oleh kaum muslimin. Ia tampil dengan gagah berani kala berada di medan perang.
Namun takdir berkata lain, di perang Uhud pada tahun ke 3 hijriyah ia meninggal di medan perang. Sebelum pergi ke medan perang tersebut, ia berkata, "Aku tidak ingin melihat saya terbunuh di perang ini tapi saya berharap menjadi orang pertama yang mati syahid diantara orang-orang muslim."
Dikisahkan pada suatu malam, Abdullah bin Amru bin Harram memanggil anaknya yang berjulukan Jabin bin Abdulllah. Dirinya berkata, “"Rasanya sayalah yang akan terbunuh diantara para sahabat dalam perang ini. Semoga saya orang pertama yang mati syahid. Demi Allah, tidak ada seorang pun yang lebih saya cintai setelah Rasulullah SAW melainkan dirimu. Saya mempunyai hutang, maka kelak kalau saya wafat bayarlah hutangku dan berilah nasehat kepada saudaramu yang lain."
Pada keesokan harinya, umat Islam keluar dari rumah mereka untuk menghadapi kaum kafir Quraisy. Dalam perang tersebut Rasulullah menjadi pemimpin perang yang sangat ulung. Namun, kaum muslimin mengalami kekalahan atas kaum Quraisy.
Penyebab utamanya ialah para pemanah melanggar perintah dari Rasulullah SAW untuk tetap berjaga di daerah mereka. Karena ketidakpatuhan ini, balasannya kaum Quraisy berhasil menggempur habis-habisan umat Islam. Abdullah bin Amru bin Harram termasuk satu di antara para syuhada yang gugur dalam perang ini.
Menderita kekalahan, umat Islam pun mulai mengumpulkan pasukkan yang telah wafat setelah perang tersebut usai. Jabir pun turut serta mencari eksistensi si ayah dan menemukan orang yang dikasihinya tersebut sudah tidak bernyawa lagi.
Abdullah bin Amru bin Harram gugur sebagai seorang Syuhada dalam perang tersebut. Rasulullah SAW juga turut berbelasungkawa atas kejadian ini. Tidak hanya itu, ia juga merasa gembira kepada Abu Jabir sampai ia bertakziah ke rumah keluarga Abdullah bin Amru bin Harram.
Pada waktu Rasulullah SAW melihat Jabir dan keluarganya sedang menangis, kemudian ia bersabda:
"Kalian menangis atau tidak menangis, para malaikat akan melindunginya dengan sayap-sayapnya."
Setelah mendengar penuturan dari Rasulullah tersebut, Jabir dan keluarga Abdullah bin Amru bin Harram menjadi pasrah dan nrimo atas sepeninggalan orang yang mereka cintai tersebut. Pada suatu hari Rasulullah SAW bersabda,
"Wahai Jabir, Tuhan tidak pernah berbicara kepada seseorang melainkan di balik tabir. Dan Tuhan SWT berbicara dengan ayahmu secara langsung."
Rasulullah SAW juga pernah bercerita bahwa ayah Jabir ini memiliki cita-cita yang besar lengan berkuasa untuk berjuang di jalan Tuhan SWT. Abdullah bin Amru pernah berdoa,
"Ya Allah, berikanlah keturunanku nikmat yang engkau berikan padaku."
Setelah itu, Rasulullah SAW memerintahkan untuk mengubur mayat Abdullah bin Amru bin Harram di kuburan Baqi bersama Amru bin Al-Jumuh dalam satu liang. Hal ini dikarenakan mereka berdua merupakan sobat dekat yang saling mencintai di jalan Tuhan SWT.
Demikianlah kisah mengenai mayat syuhada yang dilindungi oleh sayap malaikat. Ternyata syuhada tersebut ialah Abdullah bin Amru bin Harram. Maka patutlah ia menerima keistimewaan yang demikian alasannya ialah senantisa berjuang di jalan Tuhan Ta’ala sampai selesai hayatnya.
Salah satunya ialah kisah berikut ini. Seorang yang istimewa alasannya ialah jenazahnya mendapat bantuan dari sayap malaikat. Orang ini tewas sewaktu terlibat perang melawan kaum musrikin. Bahkan, tubuhnya dicincang menjadi beberapa adegan oleh musuh.
Namun ternyata, Ia mendapat keistimewaan tersendiri. Karena Rasulullah SAW mengabarkan kalau jasadnya dilindungi oleh sayap malaikat. Siapakah orang ini? Mengapa dirinya begitu istimewa sampai malaikat pun melindungi jenazahnya.
Syuhada yang jenazahnya dilindungi oleh sayap malaikat tersebut ternyata berjulukan Abdullah bin Amru bin Harram. Dirinya termasuk ke dalam golongan 70 orang yang turut serta dalam pembaiatan Rasulullah SAW di Aqobah Kedua.
Tidak hanya itu, dirinya juga dipercaya menjadi salah satu ketua dari 12 ketua yang ikut dalam pembaiatan Rasulullah tersebut. Abdullah bin Amru bin Harram juga pernah turut serta dalam perang Badar yang berhasil dimenangkan oleh kaum muslimin. Ia tampil dengan gagah berani kala berada di medan perang.
Namun takdir berkata lain, di perang Uhud pada tahun ke 3 hijriyah ia meninggal di medan perang. Sebelum pergi ke medan perang tersebut, ia berkata, "Aku tidak ingin melihat saya terbunuh di perang ini tapi saya berharap menjadi orang pertama yang mati syahid diantara orang-orang muslim."
Dikisahkan pada suatu malam, Abdullah bin Amru bin Harram memanggil anaknya yang berjulukan Jabin bin Abdulllah. Dirinya berkata, “"Rasanya sayalah yang akan terbunuh diantara para sahabat dalam perang ini. Semoga saya orang pertama yang mati syahid. Demi Allah, tidak ada seorang pun yang lebih saya cintai setelah Rasulullah SAW melainkan dirimu. Saya mempunyai hutang, maka kelak kalau saya wafat bayarlah hutangku dan berilah nasehat kepada saudaramu yang lain."
Pada keesokan harinya, umat Islam keluar dari rumah mereka untuk menghadapi kaum kafir Quraisy. Dalam perang tersebut Rasulullah menjadi pemimpin perang yang sangat ulung. Namun, kaum muslimin mengalami kekalahan atas kaum Quraisy.
Penyebab utamanya ialah para pemanah melanggar perintah dari Rasulullah SAW untuk tetap berjaga di daerah mereka. Karena ketidakpatuhan ini, balasannya kaum Quraisy berhasil menggempur habis-habisan umat Islam. Abdullah bin Amru bin Harram termasuk satu di antara para syuhada yang gugur dalam perang ini.
Menderita kekalahan, umat Islam pun mulai mengumpulkan pasukkan yang telah wafat setelah perang tersebut usai. Jabir pun turut serta mencari eksistensi si ayah dan menemukan orang yang dikasihinya tersebut sudah tidak bernyawa lagi.
Abdullah bin Amru bin Harram gugur sebagai seorang Syuhada dalam perang tersebut. Rasulullah SAW juga turut berbelasungkawa atas kejadian ini. Tidak hanya itu, ia juga merasa gembira kepada Abu Jabir sampai ia bertakziah ke rumah keluarga Abdullah bin Amru bin Harram.
Pada waktu Rasulullah SAW melihat Jabir dan keluarganya sedang menangis, kemudian ia bersabda:
"Kalian menangis atau tidak menangis, para malaikat akan melindunginya dengan sayap-sayapnya."
Setelah mendengar penuturan dari Rasulullah tersebut, Jabir dan keluarga Abdullah bin Amru bin Harram menjadi pasrah dan nrimo atas sepeninggalan orang yang mereka cintai tersebut. Pada suatu hari Rasulullah SAW bersabda,
"Wahai Jabir, Tuhan tidak pernah berbicara kepada seseorang melainkan di balik tabir. Dan Tuhan SWT berbicara dengan ayahmu secara langsung."
Rasulullah SAW juga pernah bercerita bahwa ayah Jabir ini memiliki cita-cita yang besar lengan berkuasa untuk berjuang di jalan Tuhan SWT. Abdullah bin Amru pernah berdoa,
"Ya Allah, berikanlah keturunanku nikmat yang engkau berikan padaku."
Setelah itu, Rasulullah SAW memerintahkan untuk mengubur mayat Abdullah bin Amru bin Harram di kuburan Baqi bersama Amru bin Al-Jumuh dalam satu liang. Hal ini dikarenakan mereka berdua merupakan sobat dekat yang saling mencintai di jalan Tuhan SWT.
Demikianlah kisah mengenai mayat syuhada yang dilindungi oleh sayap malaikat. Ternyata syuhada tersebut ialah Abdullah bin Amru bin Harram. Maka patutlah ia menerima keistimewaan yang demikian alasannya ialah senantisa berjuang di jalan Tuhan Ta’ala sampai selesai hayatnya.
0 Komentar untuk "Malaikat Melindungi Mayat Jenazah Ini dengan Sayapnya"