Kisah Cinta Ini Kalahkan Romantisnya Romeo dan Juliet

Jalan cinta Romeo dan Juliet dikenal sebagai kisah paling romantis sepanjang sejarah. Dua insan ini harus mengorbankan rasa alasannya yaitu tidak mendapat persetujuan orang tua. Kejadian tragis pada simpulan dongeng juga menambah romansa tersendiri pada kisah ini.

Namun siapa sangka jikalau kisah cinta anak insan berikut ini lebih romantis dibandingkan dengan dongeng karangan William Shakespare tersebut. Bahkan, kisah mereka terbalut dengan indahnya tali pernikahan.

Kisahnya juga tidak kalah berliku dengan beragam problematika. Jalan ceritanya membuat kita lebih memahami, ibarat apa cinta sejati yang sebeneranya. Lantas, apa saja kisah cinta yang mengalahkan keromantisan Romeo dan Juliet. Berikut ulasannya.

1. Nabi Muhammad SAW dan Siti Aisyah ra
Nabi Muhammad yaitu sebaik-baiknya contoh. Termasuk dalam urusan cinta, utusan Tuhan SWT ini juga memperlihatkan teladan terbaiknya. Kisah cinta Nabi Muhammad SAW dengan Siti Aisyah berikut ini juga menjadi sebaik-baiknya kisah cinta.

Bagaimana tidak, mereka dipersatukan dalam kisah ijab kabul sampai dijanjikan Tuhan akan kembali berkumpul di surga. Apalagi yang lebih mengagumkan selain komitmen surga dan berkumpul bagian jiwa?

Kisah ini pula lah yang penuh pro dan kontra. Para pembenci Nabi selalu mengatakan bahwa Rasulullah begitu tega menikahi gadis kecil yang masih belia. Namun tidak begitu adanya.

Terbukti dalam hidupnya Aisyah tidak pernah sekalipun mengeluh menikah dengan Nabi. Dari sekitar 2200 hadist yang diriwayatkan kepadanya, tidak ada yang membicarakan hal buruk ihwal suaminya. Bahkan selama hidupnya, Aisyah tidak pernah mencari pengganti Rasulullah SAW. Ia masih merasa seakan-akan Nabi masih hidup dan menemani perjuangannya.

Nabi Muhammad SAW juga sangat mencintai Aisyah. Bahkan sampai simpulan hidupnya, Beliau memilih untuk meninggal di rumah Aisyah dan menghembuskan nafas terakhir di pangkuan wanita kecintaannya tersebut.

Mereka dipersatukan oleh keluarga yang menginginkan biar tali silaturahmi antar keluarga terikat erat. Sang Ayah Abu Bakar As Siddiq lah yang meminta pribadi biar Rasulullah menikahi anaknya. Tidak ada drama kebencian antar keluarga layaknya Remeo dan Juliet. Namun mereka dipersatukan oleh kasih sayang keluarga.

Aisyah tumbuh menjadi bakir balig cukup akal di bawah pengasuhan insan paling dicintai oleh Sang Pencipta. Bahkan dikala bersamanya Tuhan SWT sering menurunkan wahyu kepada Rasulullah. Keduanya kemudian dijanjikan Tuhan berkumpul di surga kelak.

2. Nabi Muhammad dan Siti Khadijah
Selain Aisyah ra, perjalanan cinta Siti Khadijah dengan Nabi Muhammad juga tidak kalah romantisnya. Bahkan, Khadijah menjadi satu-satunya Istri Nabi Muhammad yang tidak pernah di madu.

Mereka dipersatukan alasannya yaitu Allah. Meski berbeda usia, dimana Nabi kala itu berusia 25 tahun dan khadijah 40 tahun, namun tidak membuat jurang pemisah diantaranya keduanya untuk bersatu.

Bahkan, Khadijah menjadi orang pertama yang mendukung Rasul ketika orang lain mendustakannya. Dia juga yang rela memperlihatkan hartanya kepada Rasul untuk berjuang di jalan Allah. Wanita ini lah yang menyerahkan hidupnya untuk sang suami.

Tidak ada wanita lain ketika mereka hidup bersama. Nabi Muhammad begitu menderita ketika orang yang sangat dicintainya ini meninggal dunia. Bahkan tahun itu disebut dengan tahun sedih cita atau Aamul Huzni.

Memiliki istri semulia Khadijah ra. yaitu salah satu anugerah terindah dalam kehidupan Rosulullah saw. Dialah wanita teristimewa yang sangat dicintai Nabi saw, dia telah mendampingi Nabi selama seperempat kala tanpa mengeluh, menghapus bingung dan kekhawatiran sang suami di saat-saat kritis di tengah intimidasi kaum kafir Quraisy, menopang finansial da’wah dengan kapasitas bisnisnya, tabah mendampingi Nabi di kala jihad yang berat, membelanya dengan kemuliaan nasab, dll.

Apa kisah paling sedih selain ditinggal bagian jiwa yang selalu menemaninya setiap hari? Bahkan Nabi tidak berniat menikah lagi sepeninggal Khadijah. Namun Tuhan memerintahkannya untuk menikah. Setelah pernikahannya pun, Nabi tetap menjalin tali silaturahmi kepada teman-teman Khadijah. Bahkan Aisyah pernah diliputi rasa cemburu terhadap Khadijah alasannya yaitu kecintaan Rasul kepada istri pertamanya tidak pernah hilang.

3. Ali bin Abi Thalib dan Fathimah Az-Zahra
Kisah cinta yang tidak kalah hebatnya yaitu perjalanan cinta Ali bin Abi Thalib dan Fathimah Az-Zahra. Mereka juga dipersatukan dengan ikatan ijab kabul yang begitu indah.

Fathimah merupakan putri kesayangan Rasulullah. Ali bin Abi Thalib semenjak awal mencintai sahabat kecilnya tersebut. Namun, apalah daya alasannya yaitu ternyata banyak juga pria lain yang lebih berkelas dari dirinya menginginkan untuk mempersunting putri Rasulullah tersebut.

Mulai dari Abu Bakar As Siddiq, sahabat erat Rasulullah serta Umar bin Khattab yang begitu disegani. Namun ternyata, Rasulullah menolak lamaran dari kedua pria besar lengan berkuasa dalam hidup Rasul tersebut. Sang Nabi justru menunggu pinangan dari pria yang merasa dirinya biasanya saja dibanding para pelamar sebelumnya.

Ya, ternyata Nabi Muhammad SAW mendapat petunjuk dari Tuhan bahwa putrinya harus dinikahkan dengan Ali bin Abi Thalib. Begitu indahnya, alasannya yaitu Tuhan pribadi yang memberi restu mereka untuk menjalin sebuah kekerabatan pernikahan.

4. Zainab dan Abil Ash bin Rabi
Zainab merupakan salah satu putri Rasulullah SAW. Ia meninggalkan kisah cinta yang begitu mendalam. Setelah memasuki usia pernikahan, sang bibi, Halah binti Khuwailid, saudara Ummul Mu'minin Khadijah meminang untuk puteranya, Abil Ash bin Rabi'.

Semua pihak ternyata baiklah dengan perjodohan ini. Saat pernikahannya, sang Ibu Siti Khadijah memperlihatkan kalung sebagai hadiah dan ungkapan tanda sayang kepada Zainab.

Pernikahan ini terjadi sebelum masa kenabian. Kemudian, setelah Rasulullah diangkat menjadi Nabi dan Rasul, Zainab pun beriman dan memeluk Islam. Namun tidak demikian dengan sang suami yang memilih untuk tetap teguh pada kepercayaan sebelumnya. Maka kedua suami isteri itu merasa bahwa kekuatan yang lebih kuat dari cinta mereka berusaha memisahkan antara keduanya.

Abil Ash bin Rabi masih membangkang dan tidak mau meninggalkan kepercayannya, sedangkan Fatimah, juga tidak ingin meninggalkan Islam. Bahkan Zainab secara tegas meminta suaminya biar menyerahkannya kembali pada sang ayah.  

Hari-hari berlalu dalam keadaan ini setelah Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Pasukan Quraisy berangkat menuju Badr untuk memerangi Rasul SAW dan di antara mereka terdapat Abil Ash bin Rabi', bukan untuk menyatakan ke-Islamannya, tetapi untuk memerangi Rasul SAW. Situasi menjadi kritis ketika Abil Ash jatuh menjadi tawanan di tangan kaum Muslimin di bawah pimpinan Rasulullah SAW di Madinah.

Kemudian kaum Quraisy mengutus orang untuk menebus tawanan-tawanannya. Zainab pun mengirimkan harta dan sebuah kalung untuk menebus tawanannya, Abil Ash bin Rabi'. Ketika Rasulullah SAW melihat kalung itu, dia merasa iba hatinya dan bersabda :"Jika kalian tidak keberatanmelepaskan tawanan dan mengembalikan harta miliknya, maka lakukanlah."

Mereka menjawab :"Baiklah, wahai Rasulullah." Kemudian mereka melepaskannya dan mengembalikan harta milik Zainab. Di sini Rasulullah SAW mendapat komitmen dari Abil Ash untuk membebaskan Zainab dan mengembalikannya kepada dia di Madinah.

Ash kembali ke Mekkah dan di dalam jiwanya terdapat gambaran yang lebih cemerlang dari isteri yang berbakti dan mulia ini. Namun Ia tetap pada tekadnya untuk mengembalikan Zainab kepada ayahnya.

"Kembalilah kepada ayahmu, wahai Zainab."

Tentu saja Abil Ash tidak kuasa menahan tangisnya mengingat bahwa Ia tahu jikalau pertemuan tersebut yaitu yang terakhir bagi keduanya. Akhirnya Zainab diantarkan untuk bertemu Rasul dengan perasaan campur aduk.

Meski lama terpisah alasannya yaitu agama, keduanya kemudian dipersatukan kembali oleh agama. Abil Ash kemudian masuk islam dan keduanya hidup kembali ibarat suami istri. Sayang, tidak berselang lama mereka kembali terpisah alasannya yaitu Zainab meninggal dunia.
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Kisah Cinta Ini Kalahkan Romantisnya Romeo dan Juliet"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top