Setan Sukses Ganggu Orang Salat Dengan Cara Ini

Setan menjadi makhluk laknatullah yang keberadaannya bertujuan untuk menyesatkan manusia. Bermacam cara dilakukan demi sukses menarik hati insan untuk menjauhi perintah Tuhan dan pedoman Rasul-Nya.

Makhluk ini akan sangat ketakutan jikalau insan menjalankan ibadah kepada Allah. Namun jangan pikir setan akan meninggalkan insan begitu saja. Mereka akan terus melaksanakan tipu muslihat supaya insan tergoda. Termasuk ketika menjalankan salat.

Ibadah wajib ini tidak luput dari agresi setan yang menyesatkan. Beragam cara dilakukan supaya insan tidak khusuk ketika beribadah kepada Allah. Sayangnya, golongan ini sering sukses membuat insan terjerumus gangguannya. Seperti apa? Berikut ringkasannya.

Shalat merupakan ibadah wajib yang harus dilaksanakan oleh Umat Islam. Selain sebuah kewajiban, shalat dikatakan juga sebagai tiang agama yang tidak boleh ditinggalkan. Maka dari itu, diharapkan kekhusyukan ketika menjalankannya.

Akan tetapi, setan melaksanakan banyak sekali tipu muslihat supaya kekhusyukan insan tersebut terganggu. Dalam sebuah karya yang berjudul Al-Kasyfu wat Tabyin fi Ghuruuril Khalqi Ajma'in, Abu Hamid Al-Ghazali sudah membongkar bermacam-macam bentuk dari tipu muslihat yang dilakukan oleh setan kepada insan ketika dia mereka hendak mendekatkan diri kepada Tuhan SWT lewat jalan beribadah.

Salah satu bentuk tipu muslihat tersebut ada, setan menghinggapkan kepadanya perasaan was-was atau keragu-raguan ketika ada orang yang hendak melaksanakan ibadah kepada Tuhan SWT, khususnya dalam hal shalat.

Perasaan was-was tersebut mampu menimpa siapa saja, tanpa terkecuali alim ulama atau orang yang mengerti hukum fiqih sekalipun. Hal ini tentu saja sangat menggangu kekhusyukan seseorang ketika menghadapkan diri kepada Tuhan SWT.

Menurut Al-Ghazali, perasaan was-was tersebut sering kali menjangkiti insan ketika mereka hendak membaca niat shalat. Setan tidak akan membiarkan seseorang untuk berniat menjalankan shalat secara sah. Selain itu, setan juga akan menarik hati insan dengan perasaan was-was tidak dapat menjumpai shalat jamaah sehingga orang tersebut tertinggal dari kesempatan mengikuti shalat berjamaah.

Setelah itu, orang yang sedang shalat juga akan mengalami perasan was-was ketika mereka melaksanakan takbiratul ihram. Al-Ghazali mengungkapkan bahwa perasaan was-was ini dapat berakibat sifat bacaan takbir yang semestinya dibaca. Misalnya saja panjangan takbir menjadi berlebihan dari ketentuan alasannya ialah dia sangat berhati-hati.Rasa was-was ketika takbiratul ihram ini juga mampu mengakibatkan orang tersebut tidak berkonsentrasi ketika mendengarkan bacaan Al-Fatihah dari imam.

Imam Al-Ghazali juga mengansumsikan bahwa apabila seseorang dilanda perasaan was-was sepanjang dirinya melaksanakan shalat maka itu mengisyaratkan bahwa dia telah tertipu oleh setan. Hal ini membuat dirinya juga tidak menyadari bahwa hadirnya hati (khusyu’) ketika shalat itu ialah sebuah kewajiban.

Menurut Al-Ghazali, penyebab dari perasaan was-was itu dikarenakan orang tersebut memiliki kehati-hatian yang terlalu ekstrem. Dirinya beranggapakan bahwa sikap berhati-hati tersebut aan membuat dirinya lebih baik di sisi Tuhan SWT. Padahal perasaan tersebut merupakan bisikan setan yang ingin mengusik kekhusyukan shalat seseorang.

Demikianlah info mengenai tipu muslihat yang dilakukan oleh setan ketika insan tengah melaksanakan shalat. Sudah seharusnya kita senantiasa meminta derma dari Tuhan SWT supaya terhindar dari segala godaan setan yang menjerumuskan tersebut.